MK.Com - Gerakan Rakyat Muslim Makassar yang disingakat
GERAMM mendatangi dua tempat berbeda pada senin 3 Pebruari 2020 yang diduga
digunakan sebagai tempat Ibadah bagi Ummat Nasrani yang diduga tidak mempunyai
izin alih Fungsi.
Aksi tersebut terkait dengan penyerangan dan pengrusakan musholah di
Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara oleh oknum
sekelompok orang yang diduga dari kelompom Nasrani Radikal yakni Berigade Manguni.
Salah satu yang ditengarai beralih funsi yakni Ruko yang dulunya sebagai tempat Ngopi PSM yang
terletak didepan Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Makassar, Jl. Taman Makam
Pahlawan. Menurut penanggung jawab Aksi, Firdaus Malie, tempat tersebut sudah
sejak lama dijadikan tempat Ibadah dan itu tidak mempunyai Izin alih fungsi
dari pemerintah kota.
Ketika aksi berlangsung, pemilik ruko atau pengurus
Gereja Bethel yang bernama Nico, dengan berani menemui massa, ia memperlihatkan
berbagai surat catatan tentang kepemilikan dan fungsi Ruko tersebut, namun
menurut Firdaus, tak satupun surat yang diperlihatkan adalah sebuah surat izin
Prinsip alih fungsi menjadi tempat ibadah.
Pimpinan Majelis Dzikir dan Muhasabah Darut Taubah ini dengan tegas memberi peringatan kepada pemilik
agar tempat tersebut untuk sementara tidak difungsikan sebagai tempat Ibadah,
bila tetap dilakukan, Firdaus mengancam akan melakukan aksi serupa yang lebih
besar.
Selanjutnya para Aksi menuju ke Jalan Seruni Ruko MM
samping Mall Panakukang, Makassar.
Ditempat ini, para demonstran tidak menemukan siapa-siapa, ruko yang
dicat warna biru terlihat tertutup rapi, tak ada tanda-tanda pemilik rumah
berada didalam. Firdaus menduga pemilik
sudah mengetahui akan jalannya aksi sehingga mereka menghindar dan tak ingin
menemuinya.
Rombongan Aksi yang dikawal puluhan personil
bersenjata lengkap menyambangi gedung DPRD
Kota Makassar. Dalam aula DPRD
lantai Satu mereka sambut oleh Andi Hadi Ibrahim dari partai Keadilan Sejahtera.
Hadi ibrahim mengatakan bahwa agama yang dibawah nabi muhammad SAW tidak pernah
mengajarkan pengrusakan, kezaliman, jika ada yang menyatakan islam itu radikal,
maka mereka itu adalah lebih radikal.
Hadi juga meyakinkan bahwa tak ada Guru-guru, ulama-ulama kita yang
mengajarkan bagaimana kita berbuat kezaliman akan tetapi kita diajarkan tentang
ajaran islam yang Zamil mutakabbir.
Dalam pernyataan para Aksi didepan Salah satu Anggota
DPRD Kota Makassar tersebut bahwa mereka datang untuk menyampaikan Aspirasi
Ummat Muslim Makassar terkait insiden perusakan Mushollah di Minahasa Utara.
Firdaus menyampaikan kalau dirinya bersama rombongan Aksi
telah mendartangi Dua buah ruko yang diduga telah beralih fungsi menjadi
Gereja. Salah satunya adalah Gereja
Bethel yang dulunya sebagai Ruko tempat ngopinya pemain-pemain PSM Makassar,
dan itu tidak mempunyai izin Prinsip penggunaan sebagai tempat Ibadah. Firdaus juga mengaku ditemui oleh salah satu
pengurus gereja Bethel.
"Kami salut dengan pengurus gereja Bethel yang mau
menemui kami, ia sangat resfonsif dan ia memberi segalanya tentang keterangan
surat kepemilikan tempat itu, akan tetapi ia tidak memberikan surat ijin
perinsip tempat itu. Jadi dia tidak bisa
memberikan surat ijin Prinsip dari tempat itu, dan kami tahu tempat itu adalah
ruko, kenapa kami tahu karena kami lahir disekitar tempat itu," ungkap
Firdaus
Sementra itu, Agussalim Salim Syam yang turut hadir dalam dialog bersama anggita DPRD Kota Makssar mengungkapkan rasa kekesalannya terhadap oknum-oknum yang selalu mengatas nakamakan dirinya Kami Pancasila, Kami Toleransi, NKRI harga mati tetapi sesungguhnya itu hanyalah slogan-slogan yang mereka gunakan untuk menyerang Ummat Muslkim dengan Kata Radikal dan Intoleran.
"Mereka itu bohong dengan kata Kami Pancasila, Kami
Toleransi, NKRI Harga mati, padahal sesungguhnya mereka hanya menggunakan
slogan itu untuk menyerang ummat Muslim dengan mengatakan Islam Radikal dan
Islam Intoleran," kesahnya
Agussalim memafarkan bagaimana Islam ketika minoritas
akan menjadi teraniaya. Ia mencontohkan
bagaimana Ummat Muslim di Miyanmar, di Cina dan di India. Mereka ummat muslim
mendapat perlakuan yang tidak adil. Yang
pasti selama Islam Miayoritas maka Non Muslim akan aman. Menurutnya apa yang terjadi di India adalah
cerminan bagaimana Ummat Muslim teraniaya ketika mereka Minoritas.
Aguusalim berharap Mudah-mudahan pihak Dewan mau
meneruskan Aspirasinya untuk menindak tegas Gereja-gereja yang tidak mempunyai
Izin Prinsip sebagaimana Dua contoh yang telah mereka sampaikan.
"ini baru Dua kami sampaikan, ada ratusan
Gereja-gereja liar di Makassar yang tidak mempunyai ijin Prinsip," ungkap
Agus.
Menurut Agus ia mempunyai data yang akurat, dan berjanji
akan memberikannya ke Pihak DPRD untuk ditindak lanjuti. Ia berharap pihak pemerintah bersama anggota
Dewan terjun langsung meninjau lokasi-lokasi yang sudah beralin fungsi menjadi
tempat Ibadah dan berharap agar pemerintah segera menutupnya. Agus mengaku tak ingin melakukan tindakan
anarkis sepanjang pemerintah tetap mendengar aspirasi mereka.
Agus menganggap
apa yang dilakukan oleh oknum-oknum yang diduga brigade Manguni sudah
mencederai kata toleransi Pancasila yang ada di NKRI. Ia meyakini Islam yang
benar selalu menghargai agama lain sepanjang mereka menghargai agama Islam.
Aksi yang dilakukan secara spontanitas ini berlangsung
aman dan tertib. Diakhir pertemuan
Firdaus Malie menyerahkan selembar kertas kepada Andi Hadi Ibrahim yang isinya
tentang pernyataan sikap mereka, untuk selanjutnya diteruskan ke pimpinan DPRD
dalam hal ini komisi B.
Andi Hadi berjanji akan meneruskannya dan akan
berkoordinasi dengan pemerintah kota, dan juga para camat sekota Makassar,
untuk menindaklanjut pernyataan sikap sesuai permintaan para Aksi. Pada awal
pertemuan dalam sambutannya, Andi Hadi
Ibrahim mengungkapkan bahwa agama yang dibawah nabi muhammad SAW tidak pernah
mengajarkan pengrusakan, kezaliman, jika ada yang menyatakan islam itu radikal,
maka mereka itu adalah lebih radikal.
Hadi juga meyakinkan bahwa tak ada Guru-guru, ulama-ulama kita yang
mengajarkan bagaimana kita berbuat kezaliman akan tetapi kita diajarkan tentang
ajaran islam yang Zamil mutakabbir
Berikut ini Pernyataan Sikap oleh kelompok Ummat Musilim Makassar GERAMM yang diserahkan langsung oleh Uzt, Firdaus Malie kepda Andi Hadi Ibrahim
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ASSALAMUALAIKUM WR WB
PERNYATAAN SIKAP & TUNTUTAN GERAMM (GERAKAN RAKYAT MUSLIM MAKASSAR) TERHADAP PENGHANCURAN MUSHOLLAH di PERUM AGAPE TUMALUNTUNG KECAMATAN KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA MANADO HARI RABU 29 JANUARI 2020
MENGUTUK KERAS TINDAKAN OKNUM PERSONAL ATAU ORMAS YG MELAKUKAN PENGHANCURAN MUSHOLLAH TERSEBUT DI ATAS
MEMINTA APARAT KEAMANAN POLRI DAN TNI MENANGKAP, BERTINDAK REAKTIF, CEPAT DAN TEGAS TERHADAP OKNUM TERORIS YG MERUSAK DAN MENGHANCURKAN MUSHOLLAH TERSEBUT DAN MERUNTUHKAN TATANAN KEHIDUPAN BERBANGSA YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 45 JUGA MENCEDERAI KEHIDUPAN BHINEKA TUNGGAL IKA TANPA PANDANG BULU DAN MENEGAKKAN KEADILAN SESUAI HUKUM YANG BERLAKU DI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN MEMPUBLIKASIKAN NAMA NAMA OKNUM INTOLERAN SECARA TERBUKA MELALUI MEDIA CETAK MAUPUN ELEKTRONIK ATAUPUN SOSIAL MEDIA DALAM WAKTU 3X 24 JAM
MENDESAK PEMERINTAH DAERAH TERSEBUT UNTUK MEMINTA MAAF TERHADAP UMMAT MUSLIM MINAHASA UTARA KHUSUSNYA DAN UMMAT MUSLIM INDONESIA PADA UMUMNYA ATAS PENGHANCURAN MUSHOLLAH TERSEBUT
APABILA POIN DALAM TUNTUTAN YANG KAMI SAMPAIKAN INI TIDAK DIRESPON MAKA KAMI GERAMM AKAN MELANJUTKAN MENGADAKAN SWIPING RUMAH IBADAH NON MUSLIM YANG DIDUGA TIDAK MEMILIKI IZIN PRINSIP ÙNTUK SEGERA DITUTUP OLEH PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
JIKA KAMI MENEMUKAN RUMAH IBADAH NON MUSLIM YANG MENYALAHI IZIN PRINSIP YG TELAH DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH KOTA MAKASSAR MAKA KAMI MEMINTA PEMERINTAH KOTA UNTUK SEGERA MENUTUP RUMAH IBADAH TERSEBUT DAN APABILA DALAM WAKTU 7 X 24 JAM TIDAK ADA TINDAKAN PENUTUPAN MAKA KAMI MASYARAKAT DAN ORMAS AKAN MENGAMBIL ALIH TUGAS PEMERINTAH KOTA UNTUK MENUTUPNYA
DEMIKIAN PERNYATAAN SIKAP DAN TUNTUTAN KAMI GERAMM GERAKAN RAKYAT MUSLIM MAKASSAR KAMI SAMPAIKAN SEMOGA MENDAPAT PERHATIAN SERIUS OLEH PEMERINTAH DAERAH MINAHASA UTARA DAN PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
MAKASSAR 02 FEBRUARI 2020
WASSALAMU ALAIKUM WR WB
TTD
GERAMM
GERAKAN RAKYAT MUSLIM MAKASSAR
@2020 - Is
Posting Komentar